Selasa, 13 Oktober 2015
Nadhira Mau Tidur Sama Bunda
Ketika tadi fitness, Trainerku bilang, "Kalau yang Nadhira anaknya peka dan perasaannya halus ya?"
Komentarnya dipidu ketika kemarin Nadhira ikut saya ke tempat fitness dan selama saya latihan dia memeluk dan mencium saya. Kebayang lagi latihan beban untuk kaki, dia meluk2 saya heheu
Beberapa hari belakangan, sejak dia merasa ayahnya selalu "menghilang" setelah dia dan kakaknya tertidur, Nadhira lebih memilih tidur bersama saya.
"Nadhira tidur sama Bunda aja," begitu cetusnya tiap diajak ayahnya tidur bersama kakaknya.
Well, mungkin seperti kata trainerku, hati Nadhira lebih halus. Sebagai anak kecil, dia tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata bahwa dia tahu, ayah dan bundanya tidak lagi bisa jadi pasangan. Tetapi dari sikap-sikapnya justru dia menunjukkan kalau dia tahu hal itu.
Beberapa kali komentar dia yang menginginkan kami pergi bareng (yang bisa dijawab dengan diplomatis oleh saya maupun ayahnya), sedang Naomi sendiri sudah cuek dan tidak lagi mempermasalahkan mengapa bubndanya tidak pernah mau ikut kalau mereka jalan keluar bersama ayahnya.
Well Nak, maafkan Bunda. Tetapi Bunda janji, kekurangan yang ini Bunda tebus dengan terus berusaha menjadi ibu yang baik buat adik dan Kakak Naomi
Langganan:
Postingan (Atom)